Selasa, 08 Mei 2012

Tour Packages

OBYEK WISATA MADIUN



Waduk Bening Widas


Bendungan atau waduk Bening Widas, terletak di perbatasan Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk, tepatnya di dusun Petung, desa Pajaran, Kecamatan Sadaran, 40 km dari kota Madiun.
Selain berfungsi sebagai bendungan untuk keperluan Pembangkit Listrik Tenaga Air, bendungan ini juga berfungsi sebagai obyek wisata. Di sini, pengunjung bisa menikmati waktu dengan memancing, canoing, dan berkemah.
Waduk ini merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Brantas dan bagian dari pengelolaan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH). Dengan suasana alam yang masih alami dan areal yang luas, Bendungan Bening kerap kali diadakan kegiatan Pramuka karena memang lokasi di Bendungan Bening cukup representatif untuk melakukan kegiatan perkemahan.


Fasilitas tempat wisata
Andalan utama Waduk Bening Widas Madiun berupa tempat pemancingan yang oke punya. Tak jauh dari pintu masuk waduk, anda akan melihat deretan pohon-pohon rindang berjejer rapi di tepi waduk dan cukup untuk menaungi para pemancing yang sedang asyik berburu ikan. Meski udara pada waktu siang hari di kawasan ini cukup terik, namun anda tak perlu risau. Banyak tempat-tempat perteduhan yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat.

Ikan-ikan yang dipelihara didalam waduk seluruhnya dikelola oleh Jasa Tirta (Pemkab) Madiun. Berbagai jenis ikan air tawar seperti nila, wader, dan mujair, baik berukuran besar, sedang, maupun kecil bisa anda temui disini. Jika beruntung, anda juga bisa mendapatkan ikan gabus atau dorang.

Bila para pemancing ingin memasak langsung ikan-ikan hasil tangkapannya, mereka bisa menyewa jasa pengelola rumah makan yang banyak dibuka disekitar waduk. Dan jika ingin membawa ikan hasil pemancingan atau menjaring dari waduk, biasanya dikenakan biaya tambahan, dihitung per kilogram dari setiap ikan yang didapatnya.

Selain tempat memancing, Waduk Bening Widas Madiun juga dilengkapi dengan taman bermain anak-anak dan beberapa perahu yang bisa disewa untuk berkeliling waduk selama 30 sampai 45 menit ditemani para pemandu wisata dari masyarakat setempat. Ada juga kandang pemeliharaan binatang kancil dan cagar alam berupa pohon-pohon langka yang sengaja ditanam dan dilindungi.

Sayangnya, tempat penginapan kurang memadai di tempat wisata ini. Jika ingin menginap, disarankan untuk mencarinya di luar lokasi waduk. Peralatan memancing seyogyanya juga dipersiapkan sendiri dari rumah, karena agak sulit mendapatkan tempat yang menyediakan peralatan memancing yang bagus didalam kawasan waduk.

Wisata kuliner
Bagi anda yang malas bersusah-payah memancing ikan di waduk dan menunggu ikan-ikan hasil tangkapan anda diolah, bisa langsung memesan menu-menu idola di warung-warung makan yang sudah ada. Selain masakan berbagai jenis ikan air tawar, anda juga bisa memesan nasi pecel yang menjadi makanan khas Madiun dan membawa Brem sebagai oleh-oleh untuk keluarga, tetangga, atau sahabat-sahabat di rumah.


Rute perjalanan
Dari pusat kota Madiun, perjalanan memakan waktu sekitar 1 - 1,5 jam menggunakan kendaraan umum. Jalanan menuju ke Waduk Bening Widas Madiun termasuk sangat mudah dijangkau berbagai jenis kendaraan mulai dari sepeda, sepeda motor, mobil bribadi, sampai bis atau truk karena semuanya sudah beraspal baik dan berada di lokasi yang dekat dengan jalan raya Madiun - Nganjuk, tepatnya di kawasan hutan jati Saradan.

Jika anda dari arah Nganjuk, tidak perlu sampai ke pusat kota Madiun lebih dulu. Begitu memasuki kawasan hutan jati Saradan, anda bisa langsung mengikuti petunjuk di tepi jalan yang akan memandu anda sampai ke Waduk Bening Widas Madiun.

Bagi yang tidak membawa kendaraan pribadi, banyak kendaraan umum yang bisa anda gunakan menuju tempat wisata ini. Semua bis mini ataupun bis besar ke arah Madiun - Nganjuk atau Surabaya (dan dari arah sebaliknya) akan melewati Waduk Bening Widas Madiun. Namun, dari pintu gerbang waduk anda masih perlu berjalan kaki sekitar 500 m untuk sampai ke tempat pemancingan dan kawasan waduk utamanya.





Wana Wisata Grape



Wana wisata Grape ini terletak di kabupaten Madiun, tepat berada di kaki gunung Wilis, 15 Km dari kota Madiun.
Grape merupakan tempat wisata hutan di Kabupaten Madiun. Lokasi taman rekreasi ini berada di tepi hutan jati yang merupakan wilayah KPH Madiun dengan luas area sekitar 1,5 hektar. Grape adalah salah satu objek wisata yang bernuansa alami dan sejuk.. Tempat ini sangat cocok untuk memulihkan hati dan jiwa dan refreshing dari hiruk pikuk kehidupan kota. Disana juga terdapat sungai yang mengalir jernih yang bersumber langsung dari mata air pegunungan Dungus. Terdapat juga aula pertemuan dan taman bermain anak. Selain itu, perkebunan ini juga bisa digunakan untuk olahraga gunung seperti sepeda, hiking, panjat tebing dan berkemah.

Sepanjang perjalanan menyuguhkan pemandangan persawahan yang indah dan jalanan yang cukup baik. Memang masih ada beberapa tempat yang berlubang.
Grape adalah tempat favorit yang menantang bagi pesepeda di kota Madiun, karena jalanannya menanjak terus. sehingga setiap hari Minggu ramai sekali biker yang menuju ke sana. Juga keluarga banyak yang berwisata ke sana. Pejalan sehat juga banyak yang kesana, biasanya mereka membawa kendaraan yang kemudian diparkir di tempat wisata kemudian dilanjutkan jalan kaki menuju hutan. Perjalanan menuju kesana apabila dilakukan dengan jalan kaki atau naik sepeda akan cukup menantang. Jalannya berkelok-kelok naik terus dengan hutan di kanan kiri.
Di Grape terdapat juga bumi perkemahan yang sering dipakai berkemah pramuka dari berbagai sekolah di Madiun baik kota maupun kabupaten. Di sana kita bisa bermain di sungai menikmati gemerciknya suara air dan dinginnya air pegunungan.
Udaranya pun segar sekali dan tidak sedingin di Sarangan, hanya sejuk. Jadi cukup nikmat bagi yang hanya ingin sekedar duduk-duduk saja. Kita bisa menikmati rindangnya pepohonan jati dan hijaunya persawahan.
Wisata di Grape adalah wisata yang murah meriah tapi sudah bisa membuat pikiran ini menjadi segar kembali. Di sana memang ada warung yang menyediakan makanan kampung seperti nasi pecel dengan lauk ayam kampung goreng atau ikan wader. Di Dungus, banyak warung-warung yang menyediakan menu ayam jawa dan ikan air tawar, atau ke arah monumen kekejaman PKI di Kresek. Di sana juga ramai pengunjung yang sekedar mencari makan ikan air tawar dan es degan dengan disuguhi pemandangan hutan dan persawahan.



Beranda




AIR TERJUN SEWERU MADIUN
Lokasi

Terletak di wilayah perkebunan kopi, tepatnya di Dusun Seweru, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Propinsi Jawa Timur.
Air terjun Seweru, terletak di lereng gunung Wilis dan memiliki ketinggian sekitar 400 M dari permukaan laut dan luas sekitar 6 hektar.

Peta dan Koordinat GPS: 7°44'4"S   111°41'50"E
   Berjarak sekitar 25 km atau sekitar 40 menit berkendara dari pusat kota Madiun.  Untuk mencapai lokasinya, perlu sedikit kerja keras.  Kondisi jalanan di Desa Kare banyak yang belum beraspal dan penuh dengan tanjakan curam.  Mobil pribadi ataupun angkutan umum lainnya jarang terlihat melintasi daerah ini.  Hanya sepeda atau sepeda motor yang bisa dengan leluasa melalui jalanan berbatu-batunya.  Dari pusat kota Madiun, sebaiknya mengendarai sepeda motor, dengan mengambil jalan ke arah Dungus - Wungu - kemudian menuju Kare - Seweru (Slampir). Sedangkan jika dari kota Ponorogo tak perlu melewati pusat kota Madiun. Begitu melewati perempatan lalu lintas Tek'an (pintu masuk menuju pusat kota Madiun), langsung mengambil jalur langsung ke Manisrejo - kemudian Dungus - Wungu - Kare - Seweru (Slampir).

Sesampainya di desa Kare kendaraan yang dibawa harus dititipkan kepada penduduk setempat karena jalan menuju lokasi air terjun tidak dapat dilalui kendaraan.  Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak menuruni daerah perbukitan sejauh 1 km hingga tempat air terjun tersebut berada. Kondisi jalan setapak ini sempit, agak licin, sedikit curam, dan banyak yang tidak berpengaman sehingga bersentuhan langsung dengan tebing perbukitan.
Keindahan Air Terjun Seweru atau Serondo atau Selampir ini semakin elok dengan disertai dengan pemandangan hutan wisata disekitarnya. Ada juga obyek wisata agro yang bisa dikunjungi dengan beberapa tanaman perkebunan seperti; apel, Jeruk, bunga taman dan kebun cengkeh. Lokasi tidak jauh dari lokasi air terjun Seweru.


Tiket dan Parkir

Belum ada penarikan karcis masuk atau retribusi pembangunan di pintu masuk, hanya ditarik biaya parkir sebesar Rp 1000 per kendaraan.


Fasilitas dan Akomodasi

Tidak adanya petunjuk arah yang jelas di sekitar jalan untuk memandu perjalaann sampai ke lokasi sehingga menyulitkan menuju ke sana.  Juga di sekitar tempat ini belum ada penginapan maupun rumah makan yang layak disinggahi. Hanya ada arung makan yang ada disekitar air terjun akan tetapi tidak buka setiap hari, kecuali warung kecil di pintu utama sebelum masuk ke jalan setapak menuju lokasi air terjun yang juga menyediakan tempat parkiran bagi kendaraan pengunjung.